Jurnal Sumut
Senin, Mei 16, 2022
  • Home
  • Viral
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Viral
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Olahraga
No Result
View All Result
Jurnal Sumut
No Result
View All Result
  • Home
  • Viral
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Olahraga
Home Dunia

Pawangnya Meninggal, Gajah Ini Tempuh 24 Km untuk Ucapkan Selamat Tinggal

by Jurnalsumut.com
Juni 30, 2021
in Dunia
Momen saat seekor gajah bernama Brahmadathan datang dan memberikan penghormatan terakhir kepada pawangnya yang meninggal di Kerala, India.(SWNS via Dily Mirror)

Momen saat seekor gajah bernama Brahmadathan datang dan memberikan penghormatan terakhir kepada pawangnya yang meninggal di Kerala, India.(SWNS via Dily Mirror)

Share on FacebookShare on Twitter

Jurnalsumut.com – Seekor gajah di India yang bersedih menempuh perjalanan 24 km demi mengucapkan selamat tinggal kepada pawangnya yang meninggal.

Hewan besar nan anggun itu menjadi sorotan peziarah lainnya, saat memberi penghormatan bagi jenazah Kunnakkad Damodaran Nair.

Gajah bernama Brahmadathan terlihat di sisi pelayat yang lain, sebelum menyentuh jenazah Kunnakkad.

Dalam video lain, nampak Brahmadathan menyusuri jalanan setepak ke halaman depan rumah Kunnakkad sebelum jenazahnya dibawa untuk upacara terakhir.

Pada kesempatan lain, Brahmadathan mengangkat belalainya dua kali sebagai tanda penghormatan terakhir bagi mahout, sebutan untuk pawang gajah.

Setelah beberapa saat, Brahmadathan pun pergi. Namun, dia mengucapkan selamat tinggal dengan mengangkat belalainya lagi.

Tak pelak, aksi Brahmadathan itu membuat pelayat yang memenuhi rumah Kunnakkad menangis pada Kamis (3/6/2021).

Video yang diunggah di Facebook itu menjadi viral, ditonton ribuan kali, meninggalkan lebih dari 24.000 reaksi dan 10.000 komentar.

Kunnakkad Damodaran Nair, dikenal juga sebagai Omanchetan, meninggal di Negara Bagian Kerala pada usia 74 tahun. Dia disebut menghabiskan 60 tahun hidupnya sebagai mahout, dan mengembuskan napas terakhir karena kanker.

Dia dan Brahmadathan menghabiskan 25 tahun terakhir bersama, dengan warga desa disebut “iri” dengan kedekatan mereka.

Putra Kunnakkad, Rajesh, mengungkapkan dirinya tidak bisa berhenti menangis ketika melihat gajah kesayangan ayahnya datang.

“Mereka saling menyayangi. Permintaan terakhir ayah saya adalah melihat Brahmadathan. Warga iri dengan kedekatan mereka,” papar Rajesh dikutip Daily Mirror.

Gajah disebut mempunyai ikatan khusus dengan manusia, dan terkenal karena suka berkunjung jika si pawang meninggal. (sumber: kompas.com)

Tags: GajahPawang GajahSelamat Tinggal

Discussion about this post

Advertisement Banner

Recommended Reading

    Advertisement Banner

    Recommended Reading

      About Us

      -

      Follow Us

      Popular Tag

      Anak SD Bobby Nasution Covid-19 Dosis Vaksin Floyd Mayweather Indonesia Vs Vietnam Istri Orang Izin Minta Jambu Jambu Mawar Jateng Jawa Tengah Jokowi Joko Widodo Kalah Telak Kecelakaan Ketahuan Ngamar Klinik Klinik Prodia Klinik Prodia Pematangsiantar Klinik Prodia Siantar Laboratorium Klinik Prodia Lab Prodia Logan Paul Mahasiswa Kendari Penelitian Pengemudi Truk Petinju Polda Polwan Cantik Presiden Prodia Prodia Pematangsiantar Prodia Siantar Rombongan Alutsista TNI Secarik Kertas Sepak Bola Target Timnas Indonesia Tinju Dunia UEA Vaksin Vaksinasi Vaksin Covid-19 Wali Kota Medan Youtuber

      Recent News

      Sambut Bulan Penuh Rahmat dengan Tubuh yang Sehat

      Sambut Bulan Penuh Rahmat dengan Tubuh yang Sehat

      April 11, 2022
      Masuki Gelombang Ketiga Pandemi, Prioritaskan untuk Periksa Kesehatan Berkala

      Masuki Gelombang Ketiga Pandemi, Prioritaskan untuk Periksa Kesehatan Berkala

      Maret 4, 2022

      ©2021, Jurnalsumut.com

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Viral
      • Peristiwa
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Olahraga

      ©2021, Jurnalsumut.com